Daerah

Kasus Covid-19 Meningkat, Anggota Dewan di Samarinda Ajak Warga Batasi Aktivitas di Luar Rumah

DIKSI.CO, SAMARINDA – Kasus konfirmasi Covid-19 kembali meningkat di Kota Samarinda beberapa pekan terakhir. 

Bahkan, kini status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah kembali ke level III.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Ahmat Sopian Noor mengajak warga mengurangi aktivitas di luar rumah.

“Saya harap warga Samarinda bijak dalam bepergian, mari mengurangi aktivitas di luar rumah. Boleh saja pergi jika untuk keperluan mendesak, sehingga kita bias sama-sama menekan penularan Covid-19,” kata Sopian sapaannya, Kamis (17/2/2022).

Sopian tidak ingin penularannya virus Omicron yang disebut-sebut lebih cepat, dapat menyebabkan banyak warga yang tertular.

"Untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan tetap patuh menjaga protokol kesehatan (prokes)," imbaunya.

Berikut beberapa pembatasan yang berlaku saat masa PPKM level III ditetapkan. Untuk proses belajar mengajar di sekolah dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan pembelajaran jarak jauh, terutama pelajar dengan capaian vaksinasi yang belum mencapai 70 persen.

Penetapan proses belajar mengajar ini berdasarkan pada Keputusan bersama empat menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.

Kemudian dalam kegiatan di tempat kerja atau perkantoran, diberlakukan work from home (WFH) dan work from office (WFO) 50 persen dengan tetap menerapkan prokes ketat.

Pada restoran, rumah makan, kafe baik yang berada di lokasi tersendiri maupun di pusat perbelanjaan atau mall, dapat melayani makan di tempat dengan pembatasan jam operasional dengan kapasitas 50 persen.

Kemudian di area publik seperti tempat wisata, fasilitas umum tetap diizinkan beroperasi 50 persen, namun harus dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat untuk menekan penularan Covid-19. (advertorial)

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button