Ambo sendiri merupakan penghuni sel tahanan di Blok B18 yang mana sebelumnya diisi oleh 40 warga binaan, dan sekarang hanya tersisa 33 narapidana.
"Sekarang kalau tidur enak, lebih bebas engga seperti kemarin," ungkap pria yang gemar bermain tenis meja.
Sedangkan saat nanti tiba masa di mana Ambo akan menghirup udara bebas, dirinya mengaku terlebih dulu akan mencari cara untuk pulang ke kampung halaman agar bisa berjumpa dengan buah hatinya di sana.
"Kalau sudah di kampung baru saya akan cari solusi buat lanjutin hidup nanti," tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Rutan Klas II A Samarinda Taufiq Hidayat mengatakan, dari 141 warga binaan yang ditawarkan asimilasi, 137 orang telah menerimanya. Taufiq tak menutup kemungkinan jika empat warga binaan yang menolak seperti Ambo nantinya bisa mendapat keringan lain, seperti hak integrasi.
"Bisa saja nanti ditawarkan hak integritas, tinggal dicari penjaminnya," singkat Taufiq. (tim redaksi Diksi)