Jumat, 22 November 2024

Dapat Asimilasi, Warga Binaan Ini Tolak Keluar dari Rutan

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Sabtu, 11 April 2020 11:14

Ambo (42) pria asal Parepare, Sulawesi Selatan yang mendapat hak asimilasi namun enggan menerimanya, lantaran tak memiliki sanak keluarga di Kota Tepian. /Diksi.co

Selain beralaskan orangtua yang telah meninggal, Ambo juga sedikit menyuarakan curahan hatinya, yakni istri tercinta yang telah meminta cerai darinya sesaat ketika ia resmi menjadi tahanan Rutan Klas IIA Samarinda.

"Baru saya masuk, istri minta cerai. Yang saya punya cuma anak saja sekarang, itu pun ada di kampung (Parepare, Sulsel)," ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Bahkan, selama menjalani masa hukuman di balik jeruji besi selama ini, Ambo mengaku sedih lantaran nasibnya tak seperti warga binaan yang lain karena masih ada kunjungan dari sanak keluarga.

"Engga ada keluarga, ya engga ada yang besuk saya di sini," imbuhnya.

Meski demikian, Ambo tetap berusaha mendapatkan kebahagiaannya dengan membantu rekan sesama warga binaannya.

"Kalau teman ada yang besuk dan dibawakan barang, saya bantu-bantu angkat. Seneng aja, biasa juga dikasih cemilan setelah itu," katanya sambil tersimpul kecil.

Meski pada ujungnya nanti Ambo tetap akan keluar dari jeruji besi, namun untuk saat ini ia lebih memilih bertahan di dalam rutan. Selain karena alasan keluarga, ia sendiri belum memiliki rencana seperti apa akan melanjutkan hidupnya nanti.

Dampak dari pemberian asimilasi tersebut tetap dirasakan Ambo, meski ia tak memilih untuk bebas. Hal tersebut dikarenakan ruang tidur di dalam sel tahanan sedikit melonggar.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews