GULIR KEBAWAH UNTUK MELIHAT BERITA
Trending

Satreskrim Polres Kukar Ringkus Residivis Pencuri Rumah dan Toko Sembako di Loa Ipuh

DIKSI.CO, KUKAR — Satuan Reserse Kriminal Polres Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil mengungkap aksi pencurian yang terjadi di sebuah rumah sekaligus toko sembako di Jalan Mangkuraja RT 65, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong.

Peristiwa yang berlangsung pada Jumat dini hari itu sempat membuat warga sekitar merasa waswas, sebab pelaku beraksi saat penghuni rumah sedang tertidur lelap.

Pelaku diketahui berinisial BS, pria 54 tahun yang tinggal di Samarinda.

Yang membuat warga semakin khawatir, BS ternyata bukan pemain baru.

Ia merupakan residivis berulang yang pernah terlibat sejumlah kasus pencurian di berbagai daerah, mulai dari Samarinda, Tenggarong, hingga Balikpapan.

Berdasarkan laporan korban, pelaku masuk ke rumah sekitar pukul 03.00 WITA dengan cara mencongkel jendela depan.

Setelah berhasil masuk, pelaku langsung bergerak ke ruang tengah dan mengambil dua unit telepon genggam, uang tunai Rp1 juta, serta kunci motor.

Namun aksi pelaku tidak berhenti di rumah saja.

Ketika melihat kunci bangunan toko sembako milik korban yang berada tepat di depan rumah, BS memanfaatkannya untuk membuka toko dan melanjutkan pencurian.

Ia menguras isi toko, mengambil berbagai barang dagangan seperti mie instan, sabun, gula, kopi, susu, hingga rokok berbagai merek.

Uang tunai Rp300 ribu di meja kasir pun ikut digondol.

Aksi tersebut berjalan mulus hingga pagi tanpa diketahui korban.

Namun rekaman CCTV milik ketua RT menjadi titik terang awal penyelidikan.

Dalam video itu terlihat pelaku tidak bekerja sendiri dan menggunakan sebuah mobil Avanza putih yang diparkir tepat di depan toko sebagai sarana melancarkan aksinya.

Begitu laporan masuk, Tim Alligator Satreskrim Polres Kukar yang dipimpin Iptu Pricilia Lowensky, langsung dikerahkan.

Mereka juga menggandeng tim Garangan Polsek Loa Janan untuk mempercepat proses penyelidikan.

Penyisiran dilakukan mulai dari Tenggarong, Loa Kulu, hingga arah Samarinda.

Di tengah pencarian, informasi penting datang dari Unit Reskrim Polsek Loa Janan yang mencurigai adanya mobil dengan ciri yang sama menuju arah Km 28, Desa Batuah.

Tim gabungan pun bergerak ke lokasi.

Benar saja, pada pukul 10.31 WITA kurang dari delapan jam sejak kejadian mobil yang digunakan pelaku berhasil dihentikan di Desa Batuah.

Pelaku pun diamankan tanpa perlawanan.

“Pelaku ini sudah berulang kali melakukan tindakan yang sama. Kami akan proses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Iptu Lowensky dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/11/2025).

Dari dalam kendaraan, polisi menemukan berbagai barang hasil curian yang masih lengkap terbungkus. Barang bukti itu antara lain:
– Dua unit handphone
– Berbagai merek sabun dan detergen
– Mie instan berbagai jenis
– Beras 25 kg
– Kopi, teh, dan susu sachet
– Rokok dari berbagai merek
– Uang Tunai Hasil Curian

Jika ditotal, barang bukti itu bernilai lebih dari tiga juta rupiah.

Namun temuan paling mengejutkan adalah fakta bahwa BS adalah residivis kelas kakap.

Ia pernah diproses dalam kasus pencurian pada tahun 2012 di Samarinda, 2019 di Tenggarong, dan 2021 di Balikpapan.

Catatan kriminalnya terus berulang, dan ia kembali beraksi setelah beberapa kali keluar masuk penjara.

AKP Ecky Widi Prawira, Kasat Reskrim Polres Kukar, menyatakan keberhasilan pengungkapan cepat ini menjadi bukti bahwa pihak kepolisian tidak main-main menindak pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.

“Kami bekerja cepat untuk menangani laporan masyarakat. Terima kasih kepada warga dan jajaran Polsek Loa Janan yang turut membantu sehingga pelaku berhasil diamankan dalam waktu singkat,” tegasnya.

Menurut Ecky, kerja sama masyarakat sangat penting dalam pengungkapan kasus seperti ini. Ia juga mengimbau warga agar memasang CCTV, mengunci pintu dengan benar, serta selalu waspada terutama pada malam hari.

Pengungkapan kasus ini diharapkan dapat mengembalikan rasa aman warga Loa Ipuh. Meski demikian, kepolisian meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan, mengingat pencurian sering kali dilakukan secara terencana dan memanfaatkan kelengahan penghuni rumah.

“Jika melihat ada aktivitas mencurigakan, segera laporkan,” pesan AKP Ecky.

Dengan tertangkapnya pelaku, warga mengaku lega.

Namun mereka juga berharap ada patroli malam yang lebih rutin mengingat kawasan Loa Ipuh kerap menjadi jalur mobilitas yang cukup padat, termasuk bagi para pelaku kejahatan yang datang dari luar daerah. (redaksi)

Back to top button