Saefuddin Zuhri Terima Audiensi NU Kaltim, Bahas Program Dakwah dan Rencana Tablig Akbar

DIKSI.CO, SAMARINDA – Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, menerima audiensi Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Kalimantan Timur di Gedung TP-PKK Kota Samarinda, Kamis (4/12/2025).
Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu menjadi ajang konsolidasi program dakwah yang akan digelar NU tahun depan.
Pertemuan itu juga sekaligus penyampaian rencana tablig akbar pada 21 Desember 2025 yang akan menghadirkan seorang ustadz dari Makassar.
Saefuddin, yang memimpin langsung jalannya audiensi, menyebut kunjungan tersebut penting untuk menyelaraskan program organisasi masyarakat (ormas) dengan arah kebijakan Pemerintah Kota Samarinda.
Ia menilai NU memiliki peran strategis dalam menjaga kehidupan beragama yang moderat dan damai di tengah dinamika sosial kota.
“Hari ini NU Kaltim datang bersilaturahmi sekaligus menyampaikan sejumlah program dakwah. Mereka akan menggelar tablig akbar pada tanggal 21 nanti. Kami tentu menyambut baik rencana itu,” kata Saefuddin usai pertemuan.
Agenda Dakwah Jadi Pembahasan Utama
Audiensi dibuka dengan paparan pengurus Lembaga Dakwah NU Kaltim mengenai agenda keagamaan mereka di penghujung 2025 hingga tahun mendatang.
Selain tablig akbar, NU juga memaparkan sejumlah kegiatan dakwah seperti kajian rutin, pelatihan kader dakwah, dan pembinaan masyarakat berbasis masjid.
Saefuddin menilai paparan tersebut menunjukkan bahwa NU Kaltim memiliki komitmen kuat dalam memperluas dakwah yang mencerahkan, serta menjaga nilai-nilai moderasi beragama di tengah arus informasi yang cepat dan tak jarang menimbulkan polarisasi.
“Audiensi seperti ini penting agar pemerintah memahami agenda organisasi. Sebaliknya, NU juga bisa tahu bentuk dukungan apa yang dapat kita berikan,” jelas Saefuddin.
Ia menekankan, Pemkot Samarinda tidak hanya bertugas memberikan izin kegiatan, tetapi juga memastikan kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan tertib, aman, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Tablig Akbar Hadirkan Ustadz dari Makassar
Dari sekian agenda yang dibahas, tablig akbar menjadi topik yang paling disorot.
Acara tersebut rencananya menghadirkan seorang ustadz dari Makassar yang terkenal memiliki jamaah besar dan gaya ceramah yang sejuk.
Meski pihak NU belum menyebutkan namanya secara resmi, Saefuddin optimistis kegiatan itu akan menyedot perhatian masyarakat.
“Harapan kami, tablig akbar nanti berjalan lancar dan banyak jamaah yang hadir untuk mendapatkan pesan-pesan kebaikan dari ustadz yang akan datang,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya manajemen kegiatan yang rapi mengingat potensi keramaian yang besar. Pemkot Samarinda, kata dia, siap memberikan dukungan teknis sepanjang semua mekanisme diikuti oleh panitia.
“Acara keagamaan skala besar harus ada persiapkan dengan matang. Koordinasi dengan kepolisian, pengaturan lalu lintas, hingga keamanan harus ada perhatikan,” tambahnya.
Saefuddin juga mengingatkan bahwa dakwah di Samarinda dengan tujuan penguatan moderasi beragama.
Menurutnya, tantangan saat ini tidak hanya persoalan moral, tetapi juga dampak informasi media sosial yang seringkali memecah persaudaraan.
Ia memuji NU sebagai organisasi yang berpengalaman dalam membangun dakwah berbasis kearifan lokal dan pendekatan keagamaan yang damai.
“Kita ingin masyarakat mendapatkan ajaran agama yang ramah, menenteramkan, bukan ajaran yang mudah memantik konflik. NU berperan besar menjaga itu,” katanya.
Saefuddin berharap, tablig akbar nanti dapat menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa keberagaman harus tetap terjaga.
Selain membahas program dakwah, audiensi juga menyentuh peluang penguatan kerja sama antara Pemkot Samarinda dan NU dalam berbagai bidang sosial.
NU, ucapnya, memiliki jaringan kuat hingga ke tingkat kelurahan melalui masjid, madrasah, dan lembaga pendidikan.
Karena itu, Saefuddin menyampaikan bahwa Pemkot Samarinda siap membuka ruang kolaborasi lebih luas, terutama pada program yang menyasar pembinaan masyarakat, peningkatan literasi keagamaan, serta kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kolaborasi dengan organisasi yang kuat di akar rumput seperti NU. Kita ingin agenda keagamaan tidak hanya seremonial tetapi memberikan dampak nyata,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Samarinda selalu mendukung kegiatan masyarakat selama membawa manfaat dan sesuai aturan yang berlaku.
Saefuddin kembali menegaskan bahwa pemerintah akan terus membuka ruang dialog dengan semua organisasi masyarakat, terutama yang fokus pada pemberdayaan umat.
“Silaturahmi seperti ini harus terus terjaga. Kami sangat terbuka untuk mendengar, mendukung, dan bekerja sama demi kepentingan masyarakat Samarinda,” pungkasnya. (redaksi)