"Jadi ini saya kemarin rapat dengan seluruh dirut rumah sakit untuk mengkonversi tempat tidur. Bukan menolak tapi antre, dalam UGD itu penuh. Ruangan di dalam harus digeser ini ruang bisa tanpa oksigen. Jadi mengatur saat ada lowong masuk lagi di situ," tegasnya.
Dinkes Kaltim akan memetakan penanganan pasien Covid-19. Untuk pasien tanpa gejala akan diminta melakukan isolasi mandiri.
Sementara untuk pasien dengan gejala berat dan sedang diprioritaskan mendapat penanganan di rumah sakit.
Sedangkan pasien bergejala ringan, akan ditempatkan di rumah karantina.
"Nanti petakan bahwa rumah sakit ini (sedang diatur) dikhususkan untuk pasien yang fase sedang. Tanpa gejala, melakukan isolasi di rumah karantina," tegasnya.
"Mari kita tolong sistemnya. Tapi susah juga susah. Sekarang ini betul-betul darurat pasien ini, sudah seperti air bah. Bagaimana cara mengaturnya tapi tidak mungkin masuk semua," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)