DIKSI.CO, SAMARINDA - Proyek tugu dengan nilai fantastis di Kalimantan Timur (Kaltim) diraih Kutai Timur (Kutim) dengan nilai proyek terbesar, yakni senilai Rp 2,5 miliar.
Sebagaimana diketahui, sejumlah wilayah di Kaltim saat ini seperti berlomba membuat tugu ikon daerah.
Tak hanya di Samarinda, pasalnya daerah lain seperti Bontang hingga Kutai Timur juga melakukan hal serupa.
Bahkan diketahui, daerah Kutai Timur menjadi penyelenggara tugu dengan nilai proyek terbesar yakni senilai Rp 2,5 miliar.
Sementara proyek yang ada di Samarinda adalah Tugu Pesut di simpang empat Mall Lembuswana.
Kemudian ada Tugu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) di simpang tiga Kelurahan Tanjung Laut, Kota Bontang.
Dan terakhir, Tugu Bulan Sabit yang berlokasi di Bundaran Masjid Al-Faruq Bukit Pelangi Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Disusul ada tugu pesut berbahan besi, proyek milik Pemprov Kaltim yang berdiri di Kota Samarinda yang juga tak lepas dari sorotan.
Dari keempat tugu yang dikerjakan pemerintah itu, diketahui jika proyek Tugu Pesut di Samarinda Seberang (Pemprov Kaltim) menjadi yang termahal dari kedua. Yakni dengan nilai proyek Rp 1,8 miliar.
Sedangkan proyek tugu do Kutim menjadi yang pertama, dengan nilai pekerjaan Rp 2,5 miliar. Sedangkan proyek tugu yang digagas Pemkot Samarinda senilai Rp 1,1 miliar, dan tugu PKK Bontang bernilai Rp 800 juta.
Menyorot tentang tugu termahal, Tugu bulan sabit di Kutim itu terbuat dari konstruksi baja berwarna merah bata, dengan hiasan 99 nama Asmaul Husna. Meski menelan anggaran yang besar, namun desain tugu tersebut dinilai abstrak dan telah memicu perdebatan nilai estetik dan makna simboliknya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kutim, Novel Tyty Paembonan, mengatakan setiap pembangunan sejatinya memiliki harapan dan tujuan yang baik. Namun beragam kritik dan pendapat dari masyarakat juga tidak dapat disalahkan.