GULIR KEBAWAH UNTUK MELIHAT BERITA
Trending

Pemdes Sangatta Utara Intensif Tekan Angka Stunting Lewat Program Gizi Terpadu

DIKSI.CO, KUTIM – Pemerintah Desa (Pemdes) Sangatta Utara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya menurunkan angka stunting pada balita.

Melalui berbagai langkah strategis dan program intervensi gizi, Sangatta Utara berhasil mencatat kemajuan signifikan dalam penanganan stunting selama tahun berjalan.

Kepala Desa Sangatta Utara, Mulyanti, menyampaikan bahwa pihaknya kini menjalankan program khusus untuk perbaikan gizi balita, terutama yang masuk kategori kurang gizi dan gizi buruk.

Program tersebut menjadi salah satu prioritas utama pemerintah desa dalam memperkuat fondasi kesehatan generasi mendatang.

Program PMT Dikelola Kader Posyandu dan PKK

Program unggulan yang dijalankan pemerintah desa adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita.

PMT ini dikelola oleh kader posyandu bekerja sama dengan PKK Desa Sangatta Utara.

Setiap hari, para kader menyiapkan menu makanan bergizi yang disesuaikan dengan kebutuhan tumbuh kembang balita.

“Setiap hari kader posyandu dan PKK mengelola serta memberikan makanan untuk balita yang kurang gizi,” jelas Mulyanti.

Dengan adanya aktivitas harian ini, balita yang membutuhkan dapat menerima asupan nutrisi tepat dan terukur.

Menu yang diberikan tidak hanya mengutamakan nilai gizi, tetapi juga disesuaikan dengan kebiasaan makan anak-anak agar mereka lebih mudah menerima makanan tersebut.

Penerapan menu seimbang ini diharapkan mampu memperbaiki status gizi dalam waktu yang efektif.

Pemantauan Berkala Selama Tiga Bulan

Untuk memastikan efektivitas program PMT, pemerintah desa melakukan pemantauan kesehatan balita secara berkala selama tiga bulan.

Pemantauan meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, serta perkembangan motorik anak.

Kader posyandu rutin mencatat perkembangan setiap balita dan melaporkannya kepada pihak Puskesmas sebagai dasar evaluasi program.

Pola pemantauan ini dinilai sangat penting guna melihat respons anak terhadap intervensi gizi yang diberikan.

Selain itu, pemerintah desa juga intens melakukan edukasi kepada orang tua terkait pentingnya pola makan sehat, kebersihan lingkungan, serta metode pengasuhan yang mendukung tumbuh kembang anak.

Angka Stunting Turun Signifikan

Upaya intensif pemerintah desa bersama mitra kesehatan telah menunjukkan hasil positif.

Berdasarkan data terbaru dari Puskesmas, jumlah kasus stunting di Desa Sangatta Utara telah turun menjadi 79 kasus pada bulan ini.

Angka ini jauh lebih rendah dibanding awal tahun 2025 yang mencapai lebih dari 200 kasus.

“Untuk bulan ini ada 79 kasus stunting. Itu data real dari Puskesmas. Jumlah itu turun dibanding awal tahun 2025,” ungkap Mulyanti.

Penurunan signifikan ini tidak terlepas dari kerja sama yang solid antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, serta meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi anak.

Sinergi untuk Masa Depan Anak

Mulyanti menilai bahwa keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat mampu memberikan dampak besar terhadap kualitas kesehatan anak-anak.

Ia berharap angka stunting di Desa Sangatta Utara dapat terus ditekan hingga mencapai titik terendah.

Pemdes Sangatta Utara berkomitmen melanjutkan dan memperkuat program-program gizi untuk memastikan setiap anak memiliki kesempatan tumbuh sehat, cerdas, dan kuat sebagai generasi penerus bangsa. (adv)

Back to top button