DIKSI.CO, SAMARINDA - Aktivitas pertambangan memang kerap menuai polemik di masyarakat.
Baik secara dampak lingkungan hingga kepada aktivitas penambangan ilegal.
Menyikapi perihal tersebut, sekelompok aktivis yang tergabung dalam Jaringan Aksi Mahasiswa dan Pemuda Pembaharu (Jamper), Rabu (2/9/2020) siang tadi menggeruduk kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim.
Kedatangan Jamper Kaltim ini untuk menyuarakan adanya dugaan back-up para perusahaan tambang legal kepada aktivitas penggalian emas hitam ilegal.
"Kami meminta agar ESDM Kaltim menindak tegas tambang resmi yang diduga memback-up tambang ilegal di Km-5 Purajaya, Loa Janan. Di L4 Tenggarong Seberang dan di kawasan Stadion Palaran," seru Wirawan, Sekjen Jamper Kaltim saat dikonfirmasi usai aksi.
Meski baru pertama menyuarakan hal tersebut, lanjut Wirawan, pihaknya memiliki beberapa alat bukti kuat untuk mendukung aksinya siang tadi.