"Karena guru ngaji sebagai ujung tombak penguatan karakter akhlak khususnya yang beragama Islam sehingga masa depan anak kita bergantung pada guru ngaji," katanya.
Iwan mengatakan kenaikan insentif gaji ini juga merupakan keinginan Pemerintah Kota Balikpapan yang sangat disambut baik oleh DPRD Kota Balikpapan agar dapat direalisasikan secepatnya.
"Ayo kita sama-sama rumuskan, sehingga anggaran ini bisa direalisasikan. Kita coba diskusikan dengan beberapa OPD, kalau bisa perubahan di tahun 2022 perubahan ini bisa cepat lebih baik, maksimal tahun 2023," katanya.
Kenaikan insentif ini perlu dinaikkan mengingat unit Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Kota Balikpapan yang terus bertambah, dan perlu dinaikkan agar dapat meng-cover hingga akhir tahun.
"Anggaran ini hanya bisa bertahan 9 bulan, September, November, Desember ini belum bisa cover insentif mereka ini harus kita siapkan skenario itu. Jangan sampai bulan 12 mereka tidak menerima insentif," ujarnya. (advertorial)