Ia menilai efisiensi anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) kurang efektif dan efisien.
Politisi PKS ini lebih setuju jika anggaran tersebut dialihkan untuk pendidikan gratis, yang menurutnya lebih dibutuhkan oleh masyarakat.
Ia mengatakan, jangan sampai program yang seharusnya membahagiakan masyarakat, justru menjadi masalah
“Mahasiswa kemarin demo di depan kantor DPRD Kaltim. Mereka butuhnya pendidikan gratis, bukan makan gratis. Saya sepakat kalau itu (makan gratis) dialihkan ke pendidikan gratis. Kalau makan gratis ini masih kontroversi. Apalagi dengan nilai Rp10 ribu-Rp15 ribu per porsi, kira-kira terpenuhi enggak gizinya? ,” pungkasnya.
Sebagai informasi, efisiensi melalui pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah mengacu Perpres No 1 Tahun 2025, di antaranya untuk membiayai program makan bergizi gratis. (advertorial)