Sistem zonasi yang diterapkan setiap daerah dasarnya sama sesuai arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) termasuk di Samarinda.
Namun ia menyayangkan penyebaran sekolah yang tidak merata antara daerah pinggiran dengan daerah kota.
"Hal ini terjadi di kita. Kekurangan murid di sekolah wilayah pinggiran tidak bisa mendaftar karena sudah penuh, cukup disayangkan," ucapnya saat dihubungi melalui aplikasi pesan instan, Jumat (10/7/2020).
Ia mengatakan, zonasi bisa terjadi dengan tepat jika sarana prasarana serta sumber daya manusia (SDM) sudah merata.
Namun yang terjadi di Samarinda saat ini selalu sama yakni kurangnya SDM.
"Selama masih seperti sekarang, permasalahan dari tahun ketahun akan terulang, malahan semakin menyusahkan orang tua siswa nantinya," lanjutnya.