"Peran semuanya sama, mereka mengaku polisi. Hanya saja yang belum kita ketahui itu peran dari pelaku bernama AD. Disinyalir dia hanya sebagai penerima dana. Dan orang itu yang belum kami dapatkan," urainya.
Sementara itu, mengenai 10 unit motor yang berhasil diamankan Polsek Samarinda Ulu, dikatakan Fahrudi, merupakan hasil penggeledahan di empat lokasi berbeda.
"Barang bukti 10 motor diamankan di Jalan Pemuda, ada di Jalan Dr Sutomo, intinya di tempat persembunyian mereka," katanya.
"Yang 10 motor ini belum sempat terjual. Untuk dua unit telah dijual di Melak dan Bontang. Mereka sendiri yang menjual. Harga jual motor ini satu unitnya Rp1,5 juta . Mereka menjual langsung, mencari pembeli. Dengan mengakunya surat-surat lengkap, padahal bohong" imbuhnya.
Terakhir Disampaikan Fahrudi, bahwa sindikat ini beraksi selama bulan Ramadhan lalu. Saat ini pihaknya saling berkoordinasi antar Polsek, guna memberangus sindikat curanmor tersebut.
"Beraksinya mereka ini selama di Bulan Puasa kemarin. Disinyalir total ada 14 TKP. Hingga saat ini baru itu yang masih bisa kita sampaikan. Kami masih gali lagi keterangan dari para tersangka," tandasnya. (tim redaksi Diksi)