"Dirumah mau ada nikahan jadi lagi siap-siap. Makanya saya tadi lagi potong sayur," tutur Wasumi.
Entah apa yang memprakarsai tindakan pelaku saat itu. Akan tetapi diketahui kalau pelaku penimpasan pernah mengalami gangguan jiwa.
Kata Wasumi, kalau La Iroji baru saja dinyatakan sembuh oleh rumah sakit sebab mengidap penyakit stroke, dan diperbolehkan melakukan rawat jalan. Saat kejadian, La Iroji diceritakan tengah asik bermain dengan cucunya. Dan ia pun dikenal sebagai pria yang ramah dan kerap duduk di pelataran rumahnya.
Lanjut Wasumi, saat kejadian kegaduhan didengar oleh Endang (36), anak La Iroji yang sedang memandikan buah hatinya. Ketika tiba di depan rumah, alangkah terkejutnya Endang, mendapati ayahnya sudah tersungkur bersimbah darah.
Namun Juliadi saat itu masih hendak melanjutkan aksinya, akan tetapi Endang yang sigap langsung mendorong badan pelaku dan berhasil menghindarkan luka yang lebih fatal kepada La Iroji.
"Anaknya sempat dorong. Kapaknya juga sempat jatuh," tambah Wasumi.
Meski kapak sempat terjatuh, rupanya tak membuat Juliadi berhenti. Kapak pembelah kayu bergagang ulin sepanjang setengah meter kembali diambil. Tebasan kembali mendarat tepat di bagian kapala sebelah kanan La Iroji.
Pekikan anak korban dan keluarga mencuri perhatian warga sekitar. Mendadak dari keadaan sepi menjadi ramai dan riuh. Juliadi beserta kapaknya diamankan warga sekitar. Sedangkan nasib La Iroji, tewas di tempat lantaran tiga luka menganga di bagian kepala.