Dari informasi yang berhasil dihimpun, awal mulanya La Iroji yang diketahui tengah menderita sakit stroke, sedang duduk didepan teras rumahnya. Tiba-tiba, pelaku mendatanginya dengan membawa kapak. Tak banyak bicara, pelaku langsung saja mengayunkan kapak tepat dibagian kepala korban.
Bacokan pertama itu membuat korban sempat menjerit kesakitan. Anak korban yang melihat ayahnya dianiaya seperti itu, sempat berusaha menghentikannya. Namun pelaku terus mengayunkan kapak secara membabi buta, dibagian kepala hingga punggungnya.
Aksi Juliadi berhasil dihentikan, setelah kapak yang digunakannya untuk menghabisi nyawa korban terjatuh dari genggamannya. Warga yang mendengar suara keributan kemudian berbondong mendatangi lokasi kejadian, dan langsung mengamankan pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut.
Sementara korban yang hendak ditolong warga, harus menghembuskan nafas terakhirnya akibat menderita luka cukup berat dibagian kepala dan punggungnya.
Selang beberapa waktu kemudian, polisi yang mendapatkan informasi peristiwa berdarah itu, langsung menuju ke lokasi kejadian. Setelahnya Juliadi langsung diamakan dan dimasukkan ke dalam sel tahana terpisah, di Mapolsek Sungai Pinang.
Sementara itu, polisi yang berada di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti sebilah kapak diamankan. Sejumlah saksi-saksi pun telah dimintai keterangan. Hasilnya, polisi mendapatkan informasi bahwa pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. (tim redaksi Diksi)