Meski telah mendata dan mengumpulkan sejumlah keterangan serta mengamankan Ashfihany Noor selaku pengendara truk maut, penyebab pasti kecelakaan hingga kini belum diketahui. Terkait dugaan rem blong pun saat ini belum bisa dibenarkan perwira menengah tingkat satu ini.
"Penyebabnya atau siapa yang lalai itu masih diselidiki. Kami juga nggak berani menduga-duga, tapi kami pasti akan sesuaikan dengan ahlinya kalau memang rem blong atau lainnya," jelasnya.
Terkait status sopir truk, lanjut Wisnu, kini masih sebatas saksi. Sebab, masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Bukti rekaman CCTV di area kecelakaan pun saat tengah dipelajari jajaran Korps Bhayangkara.
"Ini masih kumpulkan bukti dan keterangan saksi baru bisa memutuskan, ada kelalaian atau tidak," imbuhnya.
Jika nantinya alat bukti dan penyelidikan yang dilakukan dirasa masih kurang, maka polisi akan mengambil langkah penyidikan bersistem Traffic Accident Analysis (TAA). Dimana nantinya akan melibatkan Tim TAA Ditlantas Polda Kaltim.
Hal itu untuk memastikan penyebab kecelakaan dan menambah alat bukti dalam kecelakaan berdarah ini.