"Semua pihak harus bisa menahan diri. Berlaku sportif. Jadika pilkada ini pesta demokrasi yang bersih. Bukan ajang adu curang," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, kegaduhan politik uang pertama kali mencuat dari sebuah rekaman video berdurasi tak sampai satu menit memperlihatkan sekumpulan orang melabrak pelatih saksi salah satu paslon peserta Pilwali Samarinda 2020.
Sekumpulan orang yang menjadi sudut pandang kamera video tersebut, menuduh kegiatan tersebut sebagai tindakan politik uang.
Sejatinya, kegiatan yang menjadi kegaduhan ini adalah rekrutmen dan pelatihan warga yang hendak jadi relawan pemantau TPS untuk pasangan calon Andi Harun-Rusmadi. (tim redaksi Diksi)