Ismed menjelaskan, di RS Karantina, Dinkes Samarinda telah menyiapkan satu mess khusus bagi pasien yang kurang kooperatif selama perawatan. Nantinya pasien N, akan ditempatkan di mess tersebut.
"Pak N akan ditempatkan di mess khusus yang sudah disiapkan. Di tempat perawatan itu sudah dipasang teralis besi di jendela dan pintu. Nanti kalau perlu gembok juga akan kami siapkan," jelas Ismed.
Untuk penanganan ke pasien, Dinkes Samarinda akan melakukan assessment ulang ke pasien dari Klaster Ijtima Gowa ini. Pihak dinkes juga akan menyiapkan tenaga psikolog dana psikiater di RS Karantina Samarinda.
"Nanti kami assement ulang lagi. Ada tenaga psikolog disipakan di RS Karantina. Kalau perlu psikiater nanti kita siapkan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)