Bila nantinya telah diterbitkan PKPU yang berisi tata cara pelaksanaan kampanye terbuka rapat umum, Abhan menegaskan perlu penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Jika harus menggelar kampanye rapat umum, maka protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat," tegasnya.
Sementara itu, Abdul Muin, Ketua Bawaslu Samarinda menerangkan, terkait akan diperbolehkannya pelaksanaan kampanye rapat umum, untuk pelaksanaan Pilwali Samarinda 2020, pihaknya akan berkerjasama dengan Satgas Covid-19 Samarinda, untuk pencegahan penularan virus.
"Kami akan kerja sama dengan Satgas Covid-19, izinnya dikeluarkan satgas," jelas Muin.
Peserta kampanye juga akan dibatasi maksimal 100 orang, dengan sistem absen peserta yang langsung dimonitoring oleh Satgas Covid-19.
"Nanti sistem absen, bila sudah memenuhi kuota 100 orang, maka selebihnya tidak akan diperkenankan masuk ke area kampanye," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)