"Pendanaan dari pusat. Tapi nakes dari kita (Pemprov Kaltim). Nakes akan direkrut," paparnya.
Gaji dan insentif telah dialokasikan Pemprov Kaltim, termasuk biaya transportasi dan akomodasi.
Namun, pihaknya masih kesulitan melakukan perekrutan tenaga medis.
"Insentif ada anggarannya. Kita siapkan hotel, biaya transportasi, lumayan angkanya. Tapi gak ada yang berani. Terus terang, seandainya saya gak jadi Wagub saya daftar jadi nakes," tegasnya.
Pihaknya mempertimbangkan melalukan perekrutan tenaga medis dari mahasiswa tingkat akhir, khususnya kampus yang memiliki jurusan keperawatan maupun kesehatan.
"Nanti kami buka aja pendaftaran, cuma karena ini virus jadi gak berani," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)