Penurunan konsumsi ayam pada masyarakat merupakan imbas dari adanya pandemi Covid-19.
Demi mengantisipasi penyebaran Covid-19, Arzaedi juga mengatakan pasar tradisional yang beroperasi di Balikpapan tidak akan ada pembatasan waktu karena dikhawatirkan dapat terjadi penumpukan orang yang ingin berbelanja.
Namun demikian pedagang tetap harus memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 agar tidak menularkan atau ditularkan virus corona pada berjual beli.
"Pedagang harus pakai masker, thermo gun sudah kita siapkan di pintu. Usaha kita sudah maksimal," katanya.
Ia mengatakan akan diterapkan 1 pintu masuk yang disediakan di pasar tradisional, hal ini dilakukan agar Disdag dapat memperketat pemeriksaan kesehatan bagi yang beraktivitas di pasar. (tim redaksi Diksi)