DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Beberapa jenis bahan pokok di pasar tradisional di Balikpapan mulai kembali ke harga normal setelah adanya gejolak dan juga penurunan yang terjadi sebelumnya.
Beberapa bahan pokok yang sebelumnya bergejolak karena persediaan yang menipis seperti gula pasir, dan bawang merah akan segera kembali normal.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan Arzaedi Rachman, mengatakan beberapa bahan pokok di pasar juga mulai kembali ke harga normal dari sebelumnya.
"Ayam itu 2 minggu terakhir sempat turun sampai Rp 15 ribu, sekarang kembali ke harga normal yaitu Rp 19 ribu sampai Rp 21 ribu per kilogram," katanya.
Harga ayam yang sebelumnya mengalami penurunan dikarenakan adanya konsumsi ayam di masyarakat yang menurun hanya 20.000 ekor sehari dari konsumsi normal.
"Jadi kan konsumsi ayam di Balikpapan secara keseluruhan 43.000 ekor perhari, saya monitor dari distributor bisa hanya 20.000 ekor saja perhari," ujarnya.
"Jadi daya beli masyarakat 50% menurun. Karena ayam lauk pauk yang mayoritas dikonsumsi masyarakat," lanjutnya.
Penurunan konsumsi ayam pada masyarakat merupakan imbas dari adanya pandemi Covid-19.
Demi mengantisipasi penyebaran Covid-19, Arzaedi juga mengatakan pasar tradisional yang beroperasi di Balikpapan tidak akan ada pembatasan waktu karena dikhawatirkan dapat terjadi penumpukan orang yang ingin berbelanja.
Namun demikian pedagang tetap harus memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 agar tidak menularkan atau ditularkan virus corona pada berjual beli.
"Pedagang harus pakai masker, thermo gun sudah kita siapkan di pintu. Usaha kita sudah maksimal," katanya.
Ia mengatakan akan diterapkan 1 pintu masuk yang disediakan di pasar tradisional, hal ini dilakukan agar Disdag dapat memperketat pemeriksaan kesehatan bagi yang beraktivitas di pasar. (tim redaksi Diksi)