"Dan Gerakan Pemuda Ansor akan menjadi benteng pemersatu bangsa dari kelompok-kelompok intoleran yang menimbulkan ketidak stabilan ketahanan nasional," ujarnya.
Kedua, menolak dengan tegas segala ajakan dan provokasi dalam bentuk ceramah - ceramah keagamaan yang berisikan caci maki dan dengan nyata-nyata melawan negara serta
pemerintahan yang sah secara konstitusi, dengan mengatasnamakan apapun
termasuk memggunakan simbol-simbol agama.
Ketiga, mendukung langkah tegas TNI-POLRI untuk menindak kelompok dan atau organisasi
yang bisa memicu kegaduhan, kerusuhan dan pemecah belah kesatuan dan persatuan, yang dapat merongrong kewibawaan negara dan masa depan bangsa.
"Keempat, bersama seluruh masyarakat Kalimanta Timur untuk menjaga daerah untuk tetap kondusif dan menegakkan protokol kesehatan," ujarnya.
Perhatian serius organisasi Islam dengan basis besar di Indonesia ini tidak luput daripada tujuan menjaga kestabilan berbangsa dan bernegara. Termasuk saat menghadapi masa Pilkada serentak 9 Kabupaten/Kota di Kaltim yang akan dilaksanakan pada 9 Desember mendatang.
Pihaknya meminta agar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah secara sinergi untuk