Jumat, 20 September 2024

9 Fakta Kasus Daging Babi Diolah Jadi Daging Sapi, Dicampur Boraks hingga Sudah Jualan Setahun

Koresponden:
diksi redaksi
Kamis, 14 Mei 2020 7:11

Sidak yang dilakukan pihak terkait/ Tribunnews

Pihaknya masih mengembangkan kasus itu untuk mengetahui sejauh mana pemasarannya.

7. Pegawai Tak Tahu

Seorang pegawai T dan P tak tahu daging yang dijual oleh bosnya adalah daging babi.

T dan P ternyata merahasiakan juga kepada pegawainya.

Warga asli RT 03/RW 13, Kampung Lembang, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Eka Suryana (25) yang menjadi pegawainya mereka, mengaku tak tahu itu merupakan daging babi.

"Saya tak tahu jualannya daging babi, yang saya tahu daging (sapi) we," ujar Eka di dekat rumah pelaku, Senin (11/5/2020) malam.

8. Warga Juga Tak Tahu

Seorang warga setempat, Andi (49), juga mengaku tak mengetahui daging apa yang dijual oleh para pelaku.

"Tahunya daging sapi reject. Tak curiga juga karena mereka biasa saja, saat mau naik atau menurunkan barang. Tidak sembunyi-sembunyi dan tidak terlihat waswas," katanya.

Dia mengungkapkan, warga mengetahui kalau pelaku menjual daging babi setelah digerebek polisi.

"Memang tak banyak warga yang beli daging ke situ karena harganya murah, takut daging yang sudah lama dan ada bakterinya. Bukan curiga daging tersebut daging babi," ujar Andi.

9. Sidak

Tim Satgas Pangan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Kedinasan Kabupaten Bandung, melakukan sidak ke Pasar Baleendah, Selasa (12/5/2020) menyusul temuan adanya peredaran daging babi yang disulap seperti daging sapi.

Dalam sidak tersebut jajaran dari tim Satgas Pangan, mendatangi satu persatu pedagang daging di Pasar.

Mereka mewawancarai para pedagang dan melakukan rapid test terhadap daging yang dijualnya.

Rapid test tersebut untuk memeriksa daging, apakah ada kandungan daging babi atau boraks dalam daging yang dijual para pedagang di pasar Baleendah tersebut.

Hasil rapid test daging tersebut langsung bisa diketahui, dalam hitungan waktu sekitar tiga menit.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, di Pasar Beleendah pihaknya mengambil 20 sample dilakukan pengetesan dan pengecekan atau rapid tes.

"Setelah melakukan pengecekan dan pengetesan, sekitar 20 sample yang kita ambil. Alhamdulillah di pasar Baleendah ini negatif hasilnya," kata Hendra. (*) 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "9 FAKTA Terbongkarnya Penjualan Daging Sapi yang Ternyata Babi, Kronologi hingga Ancaman Hukumannya" https://newsmaker.tribunnews.com/amp/2020/05/13/9-fakta-terbongkarnya-penjualan-daging-sapi-yang-ternyata-babi-kronologi-hingga-ancaman-hukumannya?page=all

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews