GULIR KEBAWAH UNTUK MELIHAT BERITA
Trending

Diskominfo Kutim Tingkatkan Transparansi Lewat Uji Konsekuensi Informasi Dikecualikan 2025

DIKSI.CO, KUTIM – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutai Timur (Kutim) sukses menggelar Uji Konsekuensi Informasi Dikecualikan Tahun 2025.

Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Damar, Gedung Serba Guna Kutim, Rabu (3/12/2025).

Sebanyak 23 Perangkat Daerah (PD), termasuk 17 badan/dinas dan 6 kecamatan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Pentingnya Uji Konsekuensi

Sekretaris Diskominfo Staper, Rasyid membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya uji konsekuensi.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menentukan dokumen mana yang terbuka untuk publik dan mana yang harus dirahasiakan sesuai peraturan yang berlaku.

“Uji konsekuensi krusial untuk menjaga keseimbangan antara transparansi pemerintah dan kepentingan publik,” ujar Rasyid.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini akan membantu menyusun Daftar Informasi Dikecualikan (DID) yang lebih jelas serta meningkatkan standar layanan informasi publik.

Antusiasme Perangkat Daerah

Kegiatan yang jadwal awalnya berlangsung dua hari, berhasil terselesaikan dalam satu hari berkat antusiasme peserta yang tinggi.

Kabid IKP dan Kehumasan Diskominfo Staper, Lisa Komentin, menyampaikan bahwa banyak PD menanyakan status dokumen yang mereka anggap rahasia.

Setelah uji konsekuensi, beberapa dokumen ternyata termasuk informasi terbuka.

“Kami menjelaskan pentingnya uji konsekuensi agar PD memahami penyusunan DID secara tepat. Ini juga meningkatkan kualitas layanan informasi kepada masyarakat,” jelas Lisa.

Peran Akademisi dalam Pengujian

Acara ini menghadirkan Silviana Purwanti, akademisi dari Universitas Mulawarman, sebagai penguji.

Silviana menekankan bahwa masih banyak PD yang belum sepenuhnya memahami konsep informasi rahasia.

Ia menekankan pentingnya sosialisasi kepada admin penginput agar persepsi tentang dokumen terbuka dan rahasia menjadi seragam di seluruh perangkat daerah.

“Informasi dikecualikan adalah dokumen yang harus diuji sebelum diputuskan boleh dibuka atau tidak. Sosialisasi dan pemahaman yang merata sangat penting,” ujar Silviana.

Dampak Positif bagi Masyarakat

Kegiatan uji konsekuensi tidak hanya bermanfaat bagi pemerintah, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap integritas lembaga publik.

Dengan DID yang jelas, masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi, sementara informasi sensitif tetap terlindungi.

Diskominfo Kutim menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan transparansi dan kualitas layanan informasi publik, sehingga seluruh perangkat daerah mampu memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi masyarakat. (Adv)

Back to top button