Sabtu, 23 November 2024

Cegah Corona: Logistik dan Buruh di KSOP Terancam, Pengamat Sebut Perusahaan Tak Boleh Mogok

Koresponden:
Yudi Syahputra
Sabtu, 11 April 2020 12:46

Aktivitas pelabuhan KSOP Samarinda, / Diksi.co

"Kalau buruhnya tidak kerja nanti kami catat lalu kami masukan dalam bantuan santunan di dampak virus Covid-19, itu saja yang bisa kami lakukan terhadap mereka," jelas Sugeng.

Pengusaha Kapal Tak Boleh Mogok

Menurut Pengamat Dosen Ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul) Aji Sofyan Effendi bahwa langkah Pemkot Samarinda menangani masalah nasib buruh di pelabuhan KSOP Samarinda sudah tepat jika dimasukan dalam daftar jaminan santunan beberapa bulan ke depan sebagai tunjangan akibat dampak dari Covid-19.

Lebih lanjut, Aji Sofyan menambahkan seharusnya perusahaan kapal KSOP juga turut memberi bantuan intensif bagi nasib buruh yang dibawa nanguangannya.

"Tetapi kalau buruh tersebut bernauang dibawah perusahaan maka perusahaan tersebut wajib memberikan bantuan dan insentif," kata Aji Sofyan melalui pesan whatsapp kepada wartawan Diksi.co, Sabtu (11/4/2020).

Terkait kebijakan pembatasan penumpang memang sudah seharusnya pengusaha kapal mesti mengikuti aturan itu demi keselamatan manusia. Namun tidak pada operasional logistik atau kebutuhan pangan sebab hal itu, kata Aji sangat sensitif bagi kerbelangsungan isi perut warga.

"Pengusaha kapal tidak boleh mogok karena ini menyangkut isi perut manusia yang sangat sensitif. Tentu kalkulasi ekonominya harus teliti agar pengusaha kapal tidak bangkrut. Kita sangat menyadari bahwa selama ini pengusaha kapal kan baik-baik saja berusaha tanpa kendala," katanya.

Saat disinggung apakah perlu pemkot Samarinda alurkan Anggaran untuk menutup kerugian pihak kapal. Minimal satu kapal secara gantian untuk beroperasi selama tiga bulan. Gantian agar tak ada kecemburuan sosial diantara pemilik kapal. Dia mengatakan dalam hal ini adalah kebijakan dari pihak perusahaan kapal.

"Itu wilayah perusahaan. Ini situasi extra ordinary jadi butuh pengertian yang dalam hitung-hitung jadi amal ibadah lah, mungkin rugi secara ekonomi dan keuangan di dunia tetapi justru kerugian dunia ini akan dibalas pahala dan berkah dari Allah SWT," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Saefuddin Zuhri/Diksi.co

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews