GULIR KEBAWAH UNTUK MELIHAT BERITA
Trending

Camat Telen Komitmen Kawal Penggunaan Bankeususdes di Tingkat RT agar Berjalan Efektif

DIKSI.CO, KUTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) terus mengambil langkah progresif untuk memastikan pembangunan tidak hanya terpusat di wilayah perkotaan, tetapi merata hingga ke tingkat lingkungan terkecil.

Melalui Program Bantuan Keuangan Khusus Desa (Bankeususdes), Pemkab Kutim memberikan dorongan nyata kepada seluruh Rukun Tetangga (RT) agar mampu membangun wilayahnya secara mandiri.

Tahun 2025 menjadi momentum penting ketika pemerintah daerah resmi menaikkan alokasi dana dari sebelumnya Rp 50 juta menjadi Rp 250 juta per RT.

Kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 13 Tahun 2025 ini menegaskan keberpihakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari dasar.

Pembangunan Lebih Tepat Sasaran dan Responsif

Dengan tambahan anggaran ini, setiap RT bebas untuk menyusun program pembangunan sesuai kebutuhan nyata di lapangan.

Setiap ketua RT kini dapat merencanakan perbaikan lingkungan.

Seperti perbaikan jalan permukiman, pembangunan drainase, pemasangan lampu penerangan jalan, hingga penyediaan sarana air bersih komunal.

Tidak hanya itu, program ini memberikan kesempatan bagi warga untuk memperkuat ekonomi lokal.

RT dapat mengalokasikan dana untuk pemberdayaan UMKM, pelatihan kerja, bantuan usaha kecil, serta kegiatan yang mendukung penanggulangan kemiskinan dan percepatan penurunan stunting.

Pemerintah Dorong Efektivitas Penggunaan Anggaran

Camat Kecamatan Telen, Petrus Ivung menjelaskan bahwa perubahan nilai anggaran dari Rp 50 juta menjadi Rp 250 juta memang memerlukan penyesuaian teknis di lapangan.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa progres pembangunan tetap berjalan positif.

“Kita melihat progresnya tetap ada. Hanya saja, ketika tiba-tiba muncul perubahan menjadi 250, tentu perlu penyesuaian kembali,” ujarnya.

Ia berkomitmen untuk mengawal penggunaan dana ini agar berjalan efektif.

Melalui monitoring berkala dan koordinasi dengan perangkat desa hingga pengurus RT.

Pemerintah memastikan seluruh kegiatan pembangunan berjalan sesuai perencanaan dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat.

Program ini bukan hanya tentang dana, tetapi tentang memperkuat kemandirian warga dan masa depan Kutim yang lebih maju dan merata.

Sebelumnya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa kenaikan dana ini merupakan langkah konkrit pemerintah dalam mempercepat pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat.

Ia menyampaikan bahwa program Bankeususdes membuktikan bahwa pembangunan tidak harus menunggu dari atas, tetapi bisa dimulai dari tingkat komunitas. (Adv)

Back to top button