Douglas Coutinho, “Supersub” Borneo FC yang Tak Pernah Gagal Bikin Gol

DIKSI.CO — Nama Douglas Coutinho Gomes De Souza kembali jadi buah bibir di kalangan suporter Pesut Etam. Penyerang asal Brasil itu tampil menggila dalam tiga laga terakhir Borneo FC Samarinda, meski tak sekalipun turun sejak menit awal.
Tiga kali dimainkan sebagai pemain pengganti, tiga kali pula Coutinho mencatatkan namanya di papan skor.
Catatan sempurna yang membuat publik Samarinda menyebutnya sebagai supersub paling mematikan di Liga 1 musim ini.
Gol pertama dicetaknya saat Borneo FC membungkam Persija Jakarta dengan skor 3-1. Masuk di menit ke-67, Coutinho langsung memberi dampak besar. Ia menutup kemenangan tim lewat gol penutup di menit ke-90.
Dua pekan kemudian, giliran Persik Kediri yang jadi korban. Dimasukkan Fabio Lefundes di awal babak kedua menggantikan Muhammad Sihran, pemain 31 tahun itu mencetak gol kedua Borneo FC di menit ke-75. Gol yang memastikan tiga poin tetap bertahan di Stadion Segiri.
Tren tajam Coutinho berlanjut ketika Borneo FC menaklukkan Arema FC 3-1 di Stadion Kanjuruhan. Lagi-lagi, ia baru masuk di menit ke-69 menggantikan Maicon de Souza, namun hanya butuh waktu sepuluh menit untuk menambah keunggulan Pesut Etam.
Tiga laga, tiga gol, tiga kemenangan. Performa yang membuat banyak mata menoleh pada sosoknya — striker yang tidak banyak bicara, tapi selalu tahu cara menuntaskan peluang.
Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes, tak menampik peran besar Coutinho. Dengan nada bercanda, pelatih asal Brasil itu menyebut belum ada alasan kuat untuk mengubah peran sang striker dari pemain cadangan menjadi starter.
“Kalau setiap pertandingan dia main dari bangku cadangan dan selalu mencetak gol, kenapa saya harus ubah? Lebih baik dia duduk dulu, lalu masuk dan cetak gol lagi,” ucap Fabio sambil tertawa.
Namun di balik candaan itu, Fabio mengakui bahwa performa Coutinho menunjukkan kedewasaan seorang pemain senior yang tahu kapan harus bekerja untuk tim.
“Douglas sempat menjadi starter di awal musim, tapi sempat cedera. Setelah pulih, dia menunjukkan sikap profesional. Walau tidak dimainkan dari awal, dia tetap siap dan tampil efektif,” jelasnya.
Fabio juga menekankan bahwa rotasi pemain di lini depan Borneo FC sangat bergantung pada karakter lawan.
“Tergantung lawannya. Kami sudah tahu perbedaan gaya main antara Douglas, Maicon, dan Sihran. Jadi sebelum menentukan siapa yang tampil sejak awal, kami lihat dulu bagaimana karakter tim lawan,” tambahnya.
Statistik membuktikan, Coutinho hanya butuh rata-rata 25 menit di lapangan untuk mencetak satu gol dalam tiga laga terakhir. Efisiensi luar biasa bagi seorang pemain yang tidak selalu jadi pilihan utama.
Selain insting gol yang tajam, Coutinho juga dikenal punya etos kerja tinggi di latihan. Beberapa kali terlihat, ia menjadi pemain terakhir yang meninggalkan lapangan latihan di Segiri. Rekan-rekannya pun tak segan memujinya.
“Douglas itu pekerja keras. Meskipun dari bangku cadangan, dia selalu siap. Dia tidak pernah komplain, dan justru fokus untuk bantu tim,” kata salah satu pemain Borneo FC yang enggan disebut namanya.
Sikap seperti itu yang membuat Fabio Lefundes betah menurunkan kombinasi rotasi di lini depan. Borneo FC memang punya stok penyerang yang sama-sama produktif — ada Maicon yang kuat di duel udara, Sihran yang lincah menusuk dari sayap, dan Coutinho yang tajam di kotak penalti.
Kemenangan atas Arema membuat Borneo FC semakin kokoh di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2025/2026. Dari delapan pertandingan terakhir, mereka belum sekalipun menelan kekalahan, dengan total 24 poin dikumpulkan.
Selanjutnya, Pesut Etam dijadwalkan menjamu Dewa United di Stadion Segiri Samarinda pada Rabu (5/11/2025) pukul 20.00 WITA. Laga ini bakal jadi ujian berikutnya bagi anak asuh Fabio Lefundes untuk mempertahankan tren positif.
Meski tampil luar biasa, Fabio enggan jemawa. Ia menyebut kemenangan beruntun tak boleh membuat pemain lengah.
“Liga masih panjang. Yang penting sekarang adalah menjaga fokus dan konsistensi. Setiap pertandingan selalu berbeda, jadi kita harus tetap rendah hati,” katanya.
Di sisi lain, suporter Borneo FC sudah mulai berharap Coutinho kembali mencetak gol lagi di laga kontra Dewa United. Apalagi, momen bermain di Segiri selalu memberi energi tambahan bagi sang pemain.
“Main di kandang itu selalu spesial. Dukungan suporter luar biasa. Kami ingin terus memberikan yang terbaik,” ucap Coutinho singkat saat ditemui seusai latihan ringan.
Dengan tren positif seperti ini, Pesut Etam seolah menemukan keseimbangan baru: lini belakang yang solid, lini tengah kreatif, dan lini depan yang semakin tajam.
Dan di balik semua itu, ada sosok Douglas Coutinho pemain yang datang dari bangku cadangan, tapi selalu pulang dengan gol. (redaksi)