"Langsung kami larikan ke Puskesmas Sanga-sanga," tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan di Puskesmas Sanga-sanga, AKP Darwis mengungkapkan bahwa penyebab tewasnya Supandri bukan karena tindak kriminal. Melainkan karena pembuluh darah pecah.
“Hasil pemeriksaan di puskesmas tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban diduga sakit stroke, pembuluh darahnya pecah. Diperkirakan korban tewas pada subuh tadi, sekitar pukul 04.00 Wita,” terangnya.
Hasil pemeriksaan puskesmas pun diperkuat dari keterangan pihak keluarga. Kata Darwis, keluarga menyebut kalau pria 63 tahun itu sempat mengalami sakit cukup parah pada tiga hari lalu.
“Korban sudah 3 hari terakhir ini mengalami sakit asam urat dan lambung akut yang sudah parah dan sering mengeluh sakit perut. Sejauh ini kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” pungkasnya.
(redaksi)