Kamaryono menilai, jika pihak angkot dilibatkan, maka akan jauh lebih banyak mengangkat sembako. Dia membandingkan, jika satu ojek online hanya mengangkat satu paket sembako, maka angkot dapat mengangkat 20 paket sembako.
Kamaryono akan mengajukan permohonan ke Dinas Sosial (Dinsos) agar jasa para sopir angkot dapat dipergunakan dalam pendistribusian paket sembako pada Senin (27/4/2020).
"Kalau tidak begitu (ajukan permohonan), bisa mati kelaparan teman-teman ini," jelasnya.
Dirinya berharap, agar Pemkot Samarinda dapat mempertimbangkan permohonan para sopir angkot. Keterlibatan tersebut menjadi salah bentuk bantuan konkret.
"Harapannya agar bisa diperhatikan juga. Biar asap dapur kami ini masih bisa ngebul (kebutuhan pakan terpenuhi)," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)