Jumat, 17 Mei 2024

Psikolog Belum Bisa Tentukan Ibu Muda yang Aniaya Bayinya Terjangkit Syndrome Baby Blues

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Sabtu, 13 Juni 2020 5:48

FOTO : Kantor UPTD PPA Samarinda yang melakukan pendampingan psikologi kepada ibu muda yang aniaya bayinya

DIKSI.CO, SAMARINDA - Meski perkara hukum  tidak akan berlanjut atas aksi penganiayaan ibu muda berinisial EF (24) kepada bayinya, yang baru dilahirkan 8 hari lalu, namun dugaan ia terjangkit syndrome baby blues juga belum bisa dipastikan. 

Diungkapkan Kepala UPTD PPA Samarinda, Sahid Ahmad, pemeriksaan kejiwaan EF saat ini memang sedang intens dilakukan pihaknya.

Namun, untuk ada tidaknya baby blues syndrome belum bisa dipastikan. Sejumlah pendampingan dan pemeriksaan harus dilakukan kembali. 

"Kebetulan saya juga ikut tangani, tapi untuk hasilnya belum bisa diketahui," jelas Sahid saat dikonfirmasi Sabtu (13/6/2020).

"Bukan cuman dia saja (EF) ibunya dia juga kami dampingi biar tidak trauma dan bisa mengetahui motif sebenarnya," sambungnya.

Motif penganiayaan atas dasar rasa kecewa ditinggal kekasih yang telah membuahinya, masih menjadi praduga sementara.

Pemeriksaan memang dilakukan secara bertahap lantaran EF masih terhitung belum lama melahirkan sang buah hati. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews