Meski demikian, penutupan ini tidak berlaku bagi kendaraan bus perusahaan tambang yang memang ada waktu pulang di jam malam, kendaraan petugas TNI-Polri, kendaraan mengantar orang sakit, orang mau cari obat, ambulance, pemadam, pengangkut BBM, orang-orang yang memang kepentingannya mendesak dan darurat.
Sejak kebijakan ini diberlakukan pada Rabu (8/4) lalu, Kamilan juga nampak berada di tugu selamat datang Bontang yang menjadi posko induk. Ia turun langsung untuk memantau posko penjagaan terpadu. Sesekali ia juga keliling ke titik-titik penutupan ruas jalan protokol di pusat kota.
Ke depan, ia berharap masyarakat bisa taat dan patuh terhadap anjuran pemerintah. Kebijakan penutupan sementara ini dianggap perlu, tentu dibutuhkan juga dukungan masyarakat untuk saling memahami kondisi saat ini.
"Penutupannya ini bukan permanen, bukan isolasi, tidak. Sebagai perhatian lah ke masyarakat juga, kalau sudah jam malam itu jangan keluyuran, di rumah aja sudah," tuturnya. (tim redaksi Diksi)