DIKSI.CO, BONTANG - Pemerintah Kota Bontang masih menutup beberapa ruas jalan protokol saat jam malam guna memutus mata rantai penyebaran corona virus disease (Covid-19).
4 malam sudah kegiatan ini berjalan, Kepala Dinas Perhubungan Bontang Kamilam mengatakan petugas diarahkan untuk bersikap tegas terhadap warga yang masih keluyuran di jam malam. Mereka sudah tidak lagi diperbolehkan melewati jalan protokol di pusat kota.
Berbeda dengan 2 malam sebelumnya, petugas masih memberikan toleransi untuk lewat sembari mensosialisasikan adanya penutupan jalan diberlakukan.
"Malam pertama, kedua kalau ada warga yang belum tahu itu wajar. Makanya malam pertama tidak begitu ketat. Tapi kalau sudah beberapa hari masih ada yang keluyuran apalagi kalau ketemu anak muda saya suruh tinggal aja motornya disitu," katanya.
Sementara di tugu selamat datang Bontang, dari data yang diperoleh aktifitas lalu lalang mobil travel masih terpantau melintas. Kamilan akui pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan Asosiasi Travel Bontang (ATB) soal kebijakan penutupan ini.
"Travel masih mengangkut penumpang dari Bandara. Bahkan sampai jam 3 malam masih ada yang lewat, di data itu ada 9 mobil. Kami juga koordinasi dengan ATB supaya driver bisa diinformasikan mengangkut penumpang dari mana saja, supaya bisa terdata," jelasnya.
Meski demikian, penutupan ini tidak berlaku bagi kendaraan bus perusahaan tambang yang memang ada waktu pulang di jam malam, kendaraan petugas TNI-Polri, kendaraan mengantar orang sakit, orang mau cari obat, ambulance, pemadam, pengangkut BBM, orang-orang yang memang kepentingannya mendesak dan darurat.
Sejak kebijakan ini diberlakukan pada Rabu (8/4) lalu, Kamilan juga nampak berada di tugu selamat datang Bontang yang menjadi posko induk. Ia turun langsung untuk memantau posko penjagaan terpadu. Sesekali ia juga keliling ke titik-titik penutupan ruas jalan protokol di pusat kota.
Ke depan, ia berharap masyarakat bisa taat dan patuh terhadap anjuran pemerintah. Kebijakan penutupan sementara ini dianggap perlu, tentu dibutuhkan juga dukungan masyarakat untuk saling memahami kondisi saat ini.
"Penutupannya ini bukan permanen, bukan isolasi, tidak. Sebagai perhatian lah ke masyarakat juga, kalau sudah jam malam itu jangan keluyuran, di rumah aja sudah," tuturnya. (tim redaksi Diksi)