Pemkab Kutim Perkuat Pembangunan Berbasis Masyarakat Lewat Dana RT Rp250 Juta

DIKSI.CO, KUTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat pembangunan berbasis masyarakat.
Melalui Program Bantuan Keuangan Khusus Desa (BankeuDes), pemerintah mulai mencairkan Dana RT senilai Rp250 juta yang tahun ini secara bertahap disalurkan untuk mendukung berbagai kegiatan di tingkat Rukun Tetangga (RT).
Program ini dirancang agar pembangunan yang sederhana dan bersifat langsung dapat terealisasi cepat, tepat sasaran, serta memberikan manfaat nyata untuk warga.
Kemudahan bagi RT untuk Melaksanakan Kegiatan Prioritas
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa BankeuDes hadir untuk mendukung kebutuhan masyarakat yang bersifat praktis dan mendesak.
Pemerintah ingin memastikan RT sebagai ujung tombak pelayanan publik dapat bergerak lebih fleksibel dalam menangani berbagai keperluan warganya.
BankeuDes tidak diarahkan untuk pembangunan proyek besar.
Sebaliknya, dana sebesar Rp250 juta per RT dapat dimanfaatkan untuk mendukung empat hingga lima kegiatan yang sifatnya cepat, seperti perbaikan fasilitas lingkungan, operasional kegiatan sosial RT, penguatan poskamling, hingga inisiatif pemberdayaan warga.
Ardiansyah menjelaskan bahwa meskipun dana disimpan pada rekening desa, penggunaannya tetap fokus untuk kepentingan program yang diusulkan RT.
Dengan skema ini, pemerintah memastikan dana tepat guna sekaligus memudahkan proses pelaksanaan kegiatan di lapangan.
Pentingnya Pengajuan Program dari RT
Dalam kesempatan tersebut, Ardiansyah mengingatkan bahwa setiap RT wajib memasukkan usulan program agar pencairan dapat berjalan tanpa hambatan.
Pemerintah menekankan bahwa pengajuan program menjadi syarat penting untuk mempercepat proses penyaluran.
“Program dari RT harus diajukan terlebih dahulu agar dana bisa langsung disalurkan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa RT yang terlambat mengajukan program berpotensi mengalami jeda pencairan, sehingga kegiatan di lapangan pun ikut tertunda.
Melalui mekanisme ini, Pemkab Kutim memberikan ruang bagi RT untuk menentukan sendiri prioritas kebutuhan warganya, sekaligus mendorong terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan lingkungan.
Tahap Pencairan BankeuDes Tahun Ini
Pencairan BankeuDes 2025 dilaksanakan dalam dua tahap.
Pada tahap pertama, pemerintah menyalurkan dana sebesar Rp100 juta bersamaan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni.
Sementara itu, sisa Rp150 juta dicairkan pada APBD Perubahan sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan realisasi anggaran hingga akhir tahun.
Ardiansyah mengakui bahwa pada tahap pertama terdapat beberapa kendala administrasi akibat adanya perubahan anggaran dan penyesuaian dokumen di tingkat desa maupun kecamatan.
Namun pemerintah telah melakukan perbaikan prosedur dan pengawasan sehingga tahap kedua diharapkan berjalan lebih lancar.
Pemerintah kabupaten, kecamatan, dan desa kini memperkuat koordinasi untuk memastikan seluruh RT menerima dana secara tepat waktu serta dapat mempertanggungjawabkannya sesuai aturan.
Mendorong Percepatan Aktivitas Masyarakat
Dengan mulai mengalirnya dana BankeuDes tahap kedua, Pemerintah Kutim berharap aktivitas masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
RT sebagai struktur terdekat dengan warga diharapkan mampu mempercepat pelaksanaan kegiatan yang berkaitan langsung dengan kebutuhan sehari-hari.
Mulai dari kegiatan kebersihan lingkungan, peningkatan keamanan, penataan fasilitas umum, sampai program sosial untuk masyarakat, semua dapat dilaksanakan lebih cepat berkat ketersediaan anggaran yang terukur.
“Pemerintah memanfaatkan BankeuDes untuk menstimulasi dan memperkuat peran RT sebagai ujung tombak pelayanan publik dan pembangunan lingkungan,” jelas Bupati Ardiansyah.
Komitmen Pemerintah Menghadirkan Manfaat Nyata
Melalui program ini, Pemkab Kutim membuktikan bahwa pembangunan tidak hanya fokus pada proyek besar, tetapi juga menyentuh kebutuhan paling dasar masyarakat.
Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap warga merasakan manfaat pembangunan secara langsung dan merata hingga ke tingkat RT.
Dengan dukungan anggaran yang memadai serta pengawasan yang ketat, BankeuDes menjadi instrumen penting untuk mempercepat pembangunan lingkungan, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan memperkuat posisi RT sebagai garda terdepan pelayanan publik.
Program ini diharapkan terus berjalan berkesinambungan, sehingga kualitas hidup warga Kutim semakin meningkat dari waktu ke waktu. (adv)