Meskipun ada penundaan pada tanggal 28, Didi menegaskan bahwa CFD akan tetap dilaksanakan secara rutin.

Dalam waktu bersamaan, Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Hotmarulitua Manalu menyampaikan dukungan Wali Kota terhadap program CFD sebagai inisiatif untuk meningkatkan sektor transportasi, pertukaran, dan mengurangi efek rumah kaca.

"Pak Wali sangat mendukung program CFD sebagai bagian dari transportasi, pertukaran, dan pengurangan efek rumah kaca. Namun, Pak Wali berharap bahwa CFD juga dapat meningkatkan perekonomian pada hari Minggu, sebagaimana terlihat dari pengalaman Kota Makassar,"kata Manalu.

Manalu menambahkan bahwa pihaknya berencana melakukan studi banding dengan Kota Makassar untuk melihat keberhasilan program Car Free Day di sana.

"Ini adalah langkah proaktif kami untuk memahami kekurangan kami dan menerapkan praktek terbaik yang dapat meningkatkan manfaat CFD di Kota Samarinda," pungkasnya. (*)