Sekretaris DPD Golkar Kaltim juga menyinggung mengenai pelaksanaan Musda Golkar di 10 kab/kota.
Dari sejumlah pelaksaan Musda itu, Makmur HAPK disebutnya hanya hadir di satu kegiatan, yakni Musda Kukar.
"Ada beberapa kali pendidikan politik di Jakarta, ada undangan DPP Golkar, seminar partai golkar beliau tidak bisa hadir. Terakhir, ada kebuntuan komunikasi bukti dan faktanya ada kami jelaskan," tegasnya.
Sebagai Ketua DPRD Kaltik, Makmur dianggap tidak menjalankan dengan baik arahan DPP, baik yang berkenaan dengan ketua komisi, ketua fraksi, maupun ketua DPRD sendiri.
"Kerja-kerja politik makin genjar menuju 2024, sehingga kami membutuhkam sosok ketua DPRD, anggota fraksi yang memang memiliki produktifitas tinggi. Gak bisa kita yang tidak produktif," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)