Lebih jauh diungkapkan Hamzah, kalau tim gabungan dari unsur pemerintah kota dan akademisi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda telah melakukan beberapa kajian penanggulangan warga di lokasi rawan longsor.
Akan tetapi, realisasi tim kala itu harus terkendala akibat kondisi pandemi yang tiba-tiba menerpa segala lini kehidupan, seperti saat ini.
"Rekomendasi kajian, pemukiman warga harus dijauhkan dari zona tersebut. Zona itu harusnya dijadikan lahan hijau untuk menghindari ancaman longsor," imbuh Hamzah.
Meski saat terhalang kondisi pandemi, tapi Hamzah beserta jajaran BPBD lainnya tetap akan melakukan penanganan awal terhadap peristiwa bencana longsor yang terjadi pada Selasa, kemarin.
"Kami sudah rampungkan kajian penanggulangannya dan semoga tahun ini sudah bisa direalisasikan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)