"Adanya perkembangan ini kita memang diberi arahan untuk melakukan intervensi sesuai kondisi," katanya.
Lanjut Dio, kesulitan yang dialami tenaga medis Kota Balikpapan dalam memutus penyebaran rantai Covid-19 ialah mencapai target tracing, dimana keluarga di Balikpapan cenderung pendatang dari luar dengan jumlah anggota yang kecil.
"Di Balikpapan kesulitan kita mencapai tracingnya standarnya 1:30. Sebenarnya untuk memutus rantai penularan idealnya satu kasus positif dalam keluarga kita harus tracing 30 orang di sekitar orang tersebut," katanya.
Ia mengatakan jika sampai akhir pemantauan data Covid-19 di Balikpapan tetap landai seperti saat, ini maka bisa diasumsikan akan aman untuk liburan bersama pada bulan Desember mendatang. (tim redaksi Diksi)