"Membakar semangat para saksi untuk mengetahui tugas mereka bukan semata-mata karena honor sebagai saksi, namun lebih pada pengabdian dan bukti cinta terhadap tanah air," ungkapnya.
Saksi diingatkan bahwa kehadiran mereka di TPS adalah bagian dari bukti cinta terhadap Indonesia, yang harus diwujudkan melalui pengabdian. Dalam konteks ini, mereka diharapkan menjadi pilar kejujuran dan keadilan dalam pelaksanaan pemilu.
"Kami berharap saksi-saksi kita tidak hanya melihat pemilu sebagai suatu rutinitas administratif, tetapi sebagai panggilan jiwa untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik,"tuturnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para saksi mampu memahami dengan jelas tugas mereka, mulai dari proses administratif hingga tanggung jawab besar dalam menjaga integritas pemilu. Hal ini diharapkan akan menciptakan suasana yang positif dan tangguh di setiap TPS.
Para peserta pelatihan juga diberikan pemahaman tentang kepentingan menjaga kondusivitas dan keamanan dalam setiap tahapan pemilu.
Kader partai Gerindra diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang turut berperan aktif dalam menciptakan lingkungan pemilu yang bersih dan berintegritas.
"Rakyat membutuhkan janji setia dan pembuktian, bukan sekadar kata-kata mencolok tanpa bukti nyata, "pungkasnya. (*)