Tim BPBD dan relawan terus mengevakuasi korban terdampak terlebih anak-anak, para lansia dan orang sakit sejak tadi malam. Total sebanyak 605 jiwa sudah dievakuasi menggunakan perahu karet oleh relawan.
Namun, masih ada yang memilih bertahan, ada pula yang mengevakuasi secara mandiri atau mencari tempat pengungsian.
“Karena jumlah korban terus bertambah, kemungkinan status bencana akan ditingkatkan ke tanggap darurat. Masih dalam proses,” kata Ifran.
Saat ini, status banjir masih tanggap siaga. Sehingga belum ada bantuan posko dan dapur umum yang didirikan Pemkot Samarinda untuk korban terdampak.
Dana tak terduga untuk penanganan bencana baru bisa dicairkan jika status bencananya sudah tanggap darurat. (tim redaksi Diksi)