Kamis, 28 Maret 2024

Jangan Langgar Sumpah Yang Diikrarkan 94 Tahun lalu

Koresponden:
Ferry Bhattara
Senin, 31 Oktober 2022 7:2

Rahmat Dermawan

DIKSI.CO, SAMARINDA - Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KjB), gedung Oost - Java Bioscoop, dan gedung Indonesische Clubhuis Kramat, 28 Oktober 94 tahun lalu menjadi saksi sejarah

Lagu berjudul Indonesia karya Wage Rudolf Supratman berkumandang saat itu, riuh gempita, sorak sorai pemuda peserta kongres karena telah lahir ikrar sakral   bernama Sumpah Pemuda

Bukan sekedar kumpul bersenang-senang, apalagi seremoni penuh gelak tawa, semua pemuda yang hadir serius berikrar satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. 

Semangat gotong royong, cinta tanah air, persatuan, musyawarah, cinta damai dan tanggung jawab menjadi manifestasi penerapan nilai-nilai yang ada di Sumpah Pemuda

Saya setuju dengan konteks sumpah sebagai ikrar yang sakral bagi perjuangan kemerdekaan seperti para pendahulu kita lakukan, ini semangat yang harus dicontoh, memiliki prinsip sebagai pemuda yang menjadi tonggak kemajuan dan kemerdekaan bangsa. 

Namun, sumpah dalam konteks janji jaman sekarang banyak yang hanya terucap, jauh dari aksi nyata, ini memprihatinkan, karena pemuda sejatinya bergerak, dari satu titik ke titik lain yang lebih baik, bukankah esensi pembangunan itu seperti itu?! 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews