DIKSI.CO, SAMARINDA - Oknum guru di SDN 002 Samarinda Seberang diduga melakukan pengusiran terhadap salah satu murid di kelas mendapat perhatian dari para wartawan.
Untuk mencari tahu kebenaran kabar tersebut, sejumlah pewarta sempat datang ke sekolah bersangkutan untuk mendapatkan informasi akurat.
Namun sayang, bukannya klarifikasi yang diperoleh, para wartawan justru mendapat perlakuan yang tidak baik.
Seorang berkemeja hitam yang mengaku guru mendatangi para wartawan di salah satu ruangan di sekolah tersebut.
Oknum guru itu lantas menyulut rokok dengan nada tinggi mempertanyakan keberadaan wartawan.
“Ada apa ini bawa-bawa wartawan,” oknum guru tersebut bertanya.
Para wartawan jelas tidak terima dengan perlakuan oknum guru tersebut hingga kericuhan kecil pun sempat terjadi.
Menanggapi hal ini, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim Endro S Efendi didampingi Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan, Abdurrahman Amin, menyayangkan masalah tersebut.
Rahman, sapaan Abdurrahman Amin, menyebut bahwa oknum guru tersebut telah melakukan arogansi terhadap pekerjaan wartawan.
Sebagai profesi yang dilindungi undang-undang, jelas sikap tersebut merupakan bentuk intimidasi dan pelanggaran.