"Tahap kedua ini belum jalan, masih diaudit dulu untuk tahap pertama. Kalau LHP-nya sudah keluar, kami mintakan lagi anggaran BSM tahap kedua," jelasnya.
BSM tahap pertama diberikan kepada warga berupa transferan sejumlah Rp750 ribu ke rekening warga yang terdaftar melalui usulan dinsos kab/kota.
Sebanyak 41.549 warga terdaftar menerima BSM tahap pertama di tahun 2020 lalu.
Agus Hari Kesuma menilai pemeriksaan dilakukan BPK Kaltim, merupakan imbas dari beberapa kendala saat penyaluran bantuan.
"Sudah disalurkan tinggal diperiksa. Yang diperiksa BPK itu terkait ada warga yang meninggal diberi bantuan, ada data ganda, ada yang gak tersalur, dipenjara dapat," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)