Menurut Jumadi pemberian vaksinasi pada WBP sebetulnya tak kalah penting. Sebab ia menilai para wbp yang hidup berkerumun dan tekurung dalam satu ruangan menjadi kondisi yang sangat rentan penularan Covid-19.
"Mereka ini kan hari-hari berkerumun, tidur bareng, makan bareng. Jadi semoga dengan diberitakan ini bisa segera mendapatkan vaksin," tegasnya.
Kendati demikian, Jumadi beserta jajaran Rutan dan Lapas se-Kaltimtara tak pasrah begitu saja. Berbagai upaya antisipasi pun terus dilakukan. Semisal menjaga kebersihan para WBP dan tetap mentiadakan jam besuk keluarga.
"Kitaa perketat lagi. Bahkan semakin dirutinkan penyemprotan disinfektan setiap minggu di seluruh lokasinya. Tapi yang paling penting di tempat para pegawainya, karena pegawai masih ada yang keluar pulang ke rumah. Kemudian mewajibkan pegawai untuk menggunakan masker, cuci tangan dan diperiksa suhu tubuhnya," urainya.
Meski kebersihan WBP telah dimaksimalkan, namun Jumadi juga menyadari jika para pegawai Rutan dan Lapas juga harus meningkatkan kesehatan dan kebersihan individualnya.
"Hampir semuanya (pegawai Rutan dan Lapas) sudah divaksin. Vitamin untuk pegawai juga setiap hari diberikan. Pegawai mesti harus jaga diri karena yang sangat rentan bertemu dengan orang diluar," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)