"Tentu akan kami tingkatkan lagi untuk patrolinya. Ya itu sebagai antisipasinya," jelas Wisnu, saat dikonfirmasi malam tadi.
Meski akan meningkatkan patroli, namun sejatinya Korps Bhayangkara telah rutin melakukan pengawasan di area rawan balapan liar. Bahkan sejak awal pandemi melanda Bumi Mulawarman pada Maret 2020 kemarin.
Namun pada aksi balap liar malam tadi, tak hanya banyak massa yang berkumpul menjadi sorotan. Namun adanya dugaan perjudian yang mencapai puluhan juta rupiah. Akan tetapi, hal tersebut masih sebatas dugaan dan Wisnu pun enggan berspekulasi lebih jauh.
"Kalau ranahnya lalu lintas itu pelanggaran UU (Undang-undang) LLAJ (Lalu Lintas Angkutan Jalan) dengan tilang. Kami akan tindak jika memang kedapatan, akan berlakukan sanksi kepada pelaku bali (balapan liar). Kalau perjudiannya itu apabila terbukti masuk ranahnya reskrim (reserse kriminal)," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)