"Kemudian saya ketemuan di Penajam. Saya disuruh tunggu di depan rumah dinas terus beliau (Jusman) bilang nanti ada yang jemput mobil Xenia langsung naik aja," ungkapnya.
Tak lama menunggu, mobil yang disebut pun tiba menjemput Yusuf.
"Pas saya naik terus mobil jalan. Begitu sampe di sebuah lokasi, beliau bilang di belakang (mobil) itu sudah ada uangnya (Rp 250 juta) langsung saya ambil, terus saya kembali pake motor dan balik ke Balikpapan," imbuhnya.
Tak berhenti sampai di situ, pada waktu lainnya, Yusuf kembali dihubungi AGM melalui telpon seluler. Saat itu, AGM kembali memerintahkan Yusuf untuk kembali menghubungi Muliadi mengambil uang selanjutnya senilai Rp 200 juta.
"Uang yang Rp 250 (juta) itu saya taruh di bawah jok motor. Terus says hubungi pak Muliadi dan ketemuan di sebuah restoran di smoking area. Di situ, pak Muliadi kasih kasih saya bungkusan kresek warna hitam dan langsung saya ambil tanpa bertanya kemudian langsung pulang kerumah," jelasnya.
Setelah mengumpulkan sejumlah uang, AGM kembali menghubungi Yusuf dan menanyakan jumlah yang berhasil dia kumpulkan.
"Saya bilang jumlahnya Rp 450 juta pak. Terus dibilang titipkan Nispuhadi karena besok dia mau ke Jakarta," terangnya.