Penambahan 20 kasus PDP di Kaltim seluruhnya berasal dari Samarinda. 15 kasus merupakan kasus PDP yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Samarinda dengan rapid test reaktif, kasus melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan petugas.
"Tidak ada penjelasan dari luar kota atau dari mana, ini penduduk Samarinda, hasil tracing Dinkes Samarinda. Dilakukan screening dan didapatkan hasil rapid test reaktif," jelas Andi.
Sementara ada dua kasus PDP merupakan pelaku perjalanan dari luar daerah Samarinda.
"Satu kasus tambahan PDP merupakan pelaku perjalanan dari Magetan (Klaster Magetan), saat ini dirawat di RS Karantina Samarinda," bebernya.
Satu kasus tambahan PDP terakhir, adalah kasus PDP meninggal di Samarinda, pada 3 Mei lalu, dan baru terlaporkan pada hari ini.
"PDP meninggal beberapa waktu lalu, laki-laki 36 tahun. Ditetapkan PDP oleh Dinkes Samarinda. Dirawat sejak 27 April dengan keluhan demam, hipertensi, dan stroke. Kondisi memburuk, pada 2 Mei dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Pada 3 Mei meninggal dunia," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)