"Di tahun 2021 tergantung bagaimana ada banyak aspek sebenarnya. Pertama kita harus lihat bagaimana kenaikan permintaan domestik dengan kebijakan relaksasi yang dikeluarkan pemerintah," paparnya.
"Selain itu bagaimana peningkatan stimulus itu besar gak peningkatannya, serta bagaimana pemerintah menerbitkan kebijakan moneternya," sambungnya.
Tutuk juga menegaskan perkembangan industri ke depan, harus didorong masuk ke dunia digital.
Pasalnya BI Kaltim memprediksi tekanan ekonomi masih terjadi selama pandemi belum berakhir.
Masuk ke dunia digital bisa jadi alternatif terus bertumbuhnya ekonomi di masyarakat.
"Karena Covid-19 kan prediksinya belum bisa selesai di akhir tahun ini. Bahkan mungkin masih ada di awal-awal tahun depan. Untuk itu bagaimana upaya mendorong industri bisa masuk ke dunia digital menjadi alternatif berlangsungnya perekonomian di Kaltim," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)