"Begitu dengar ribut-ribut saya langsung ke luar kamar. Saya coba melerai dan menyuruh korban masuk kamar. Pelaku juga coba menimpas saya, tapi saya berhasil menghindar, kemudian dia (pelaku) ditarik temannya dan langsung kabur," beber Ateng.
Romi yang terkulai bermandikan darah segera mendapat pertolongan dari warga dan rekan relawan yang memenuhi lokasi kejadian. Di tengah kesadarannya yang banyak menghabiskan darah, Romi dilarikan ke RSUD AW Sjahranie.
"Untung di dekat sini ada rumah rekan relawan jadi bisa cepat dikonfirmasikan dan korban cepat dibawa ke rumah sakit," tambahnya.
Diungkapkan Ateng lebih jauh, dugaan aksi brutal yang dilakukan Efendi kepada Romi akibat api cemburu.
"Pelaku ini nuduh selingkuh, padahal sudah mantan istri dan hanya nikah siri. Kalau hubungan korban sama mantan istrinya ini hanya teman saja. Mantan istrinya tinggal di sini juga karena berteman sama istri saya," terangnya.
Sebagai tambahan, saat ini kondisi Romi sedang dalam keadaan kritis dan menjalani perawatan intensif di RSUD AW Sjahranie. Sementara pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara sembari mengumpulkan alat bukti dan menghimpun keterangan saksi-saksi.
Tak membutuhkan waktu lama, setelah melakukan olah TKP polisi dalam waktu singkat berhasil mengamankan pelaku dikediamannya dan saat ini dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh aparat berwajib mengenai motif kejadian. (tim redaksi Diksi)