Erwan menambahkan sejauh ini pihak manajemen Indo Grosir telah berusaha untuk melakukan berbagai upaya dalam meminimalisir antrean di tempatnya.
Terlebih seorang warga Samarinda dikabarkan meninggal dunia usai mengantre minyak goreng di grosir tersebut beberapa hari lalu.
Jumlah warga yang datang untuk mendapatkan minyak goreng tidak bisa diduga. Kondisi ini membuat antrean terlihat membludak dan mengular dalam beberapa hari kemarin.
"Kita juga sudah berusaha dan hari ini pun (antrean) sudah terurai, dari pagi hingga malam sudah tidak ada kerumunan lagi karena jam pembeliannya kita atur," tuturnya menjelaskan.
Indo Grosir selama ini membatasi pembelian minyak goreng maksimal 2 liter setiap orangnya.
Mengenai stok minyak goreng yang dimiliki pihaknya hingga saat ini, Erwan tidak menyebutkan jumlah secara pasti namun ia mengungkapkan bahwa stok aman dan tersedia.
"(Stok) kita aman, sejauh ini aman," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)